Jumat, 29 April 2016

Arti teks KITAB Qiroatur Rosyidah Juz 1 (muthola'ah)

18 komentar:



1.RADIO

            Radio adalah alat yang bermanfaat dan menyenangkan di sepanjang kehidupan karna

Ia dapat memberi pengetahuan yang belum kita ketahui dan tidak dapat berpindah dan dapat

 Selalu di ingat semua informasi walaupun kita sedang terlelep dalam tidur dan selalu membawa  

 Informasi tentang kejadian-kejadian di seluruh Negara pada setiap harinya tidak pernah menyembunyikan   perkataandan kamu dapat mendengarnya pada sore hari dan pagi hari ,yaitu

Suatu berita yang dapat di dengar dan mengasikkan Karena terdapat ilmu dan keutamaannya di

Sana banyak terdapat ilmu yang  dapat menyenangkan untuk di pelajari



2.BUNGA

                 Ali mempunyai sudara seorang musyafir dia menitipkan sepohon mempunyai daun yang

lebat kemudian ali mengambil pohon tersebut dan d sirami setiap hari sampai Nampak kulit kayunya

yang berwarna hijau dan di tumbuhi dedaunan yang kecil-kecil berwarna hijau.ali sangat bergembira sekali dan pohon tersebut di letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari setelah tumbuh besar

muncul lah bunga yang berwarna merah dan daun tangkalnya berwarna hijau setelah sehari,mekarlah

bunga dari pohon tersebut disertai dengan kemunculan bunga-bunga di sampingnya yang masih kecil.

Ali pun memetik bunga tersebt untuk di tunjuk kan kepada ayahnya.ayanhnya pun terkejut kemudian berkata pohon ini ‘’tidak  dapat tumbuh besar tapi bias mengeluarkan banyak  bunga apabila selalu

Di siram setiap hari.

3. ANJING KU


          Apakah kamu mengetahi anjing ku? Dia mempunyai bulu indah dan bagus warnanya putih dan rambutnya panjang  dia mempunyaikaki yang panjang dan kepala yang besar.dia slaluberjalan di belakang ku apa bila sedang bermain bersama ku.apabila ia lapar ia meletakkan tangannya di atas kaki ku dan membuka mulutnya lebar-lebar lalu di berikanlah sepotong roti dan segelas susu dia tidak mendekat karena ia tidak memakan makanan kecuali dari tangan ku.dia teman kucing besar dia selalu bernain bersama,karena anjing dan kucing  bermusuhan dia mengikuti ayah ku apabila keluar untuk berburu karena dia anjing pemburu.

4. SAPI JANTAN

Saya melihat dua sapi jantan di lukisa ini,sapi jantan di negri kami mengelilingi sungai kecil yang mengalir (tergenang air)berjalan lambat dari pintu air ke tempat bercocok tanam(sawah)dan mengelilingi seperti alat pengilingan gandum (pengilingan biji-bijian)dan di dalam gilingan gandum tersebut terdapat roda yang tebal dan kuat,dan itu sangat bermanfaat sekali dan tidak di kendarai seperti halnyamengendarai kuda dan keledai karena perbedaannya sangat jelas sekali dan tidak beristirahat sambil duduk ketika sedang di naiki. 

5. KELAHIRAN

           Masuklah seorang pemeriksa data siswa pada hari di awal tahun di sekolahan pemeriksa siswa melihat ada seorng siswa yang kecil umurnya kurang lebil Sembilan tahun lalu saya temui dia dan beranya siapa namanya dan siapa nama ayahnya dengan segera siswa pun menjawabpertanyaan saya dan saya menjelaskan pula apa tujuannya setelah itu aku bertanya  tentang umurnya dan anak itu pun berkata tidak tau begitu puna dengan yang lainnya  tidak ada yang tau tentang dirinya lalu aku menyuruh kepada semua murid untuk menghafal tanggal kelahirannya dan saya berkata akan kembali bertany akan kelahiran pada esok harinya setelah pelajaran selesai  maka keluarlah dari kelas

      Dan pada hari kedua mereka berkumpul kembali dan mulai aku Tanyakan akan semua kelahirannya (biodata)dan terlihat pada semua tanggan siswa sedang memegang kertas catatn yang tertulis nama dan tanggal lahirnya kemudian kami saling Tanya jawab.

6. POHON KURMA

     Pohon kurma adalah pohon yang mempunyai batang pohon yang panjang ,lurus,dan ad pula yang pendek dan jaga mempunyai daun yang lebar berwarna hijau pohonnya juga dapat tumbuh di mana saja pada Negara kita dan dapat berbuah dua kali dalam setahun daunnya dapat di jadikan tusuk gigi.pada awalnya kurma berwarna hijau kemudian warnanya berubah menjadi agak kemerah-mareahan dan dapat di hitung macam-macamnya dan apa bila sudah mtang maka boleh di makan akan tetapi di cuci terlebih dahulu dengan air agar bersih dan apa bila kurma berubah warnany seperti agak busuk dan basah maka itu sebaiknya di jadikan makann untuk kita apa bila I tinggal kan di atas pohon saja maka kurma yang matang akan kering apabila kurma itu masih hijau maka tidak boleh d makan karena dapat menyebabkan kesakitan pada anak-anak.

7. KEBAKARAN

                Ketika mohammad sedang tertidur di atas kasur pada pukul sepuluh malam dan malam terlihat gelap dan dingin sunyi kecuali suara (gemuru) tukang roda di jalan,kemudian mohammad mendengar suara gemuru dari luar kemudian dia bangun dari ranjangnya dan membuka jendela kamarnya dia melihat kebakaran di rumah tetanganya yaitu rumah temannya ia bernama ibrohim yang selalu bermain bersamanya setiap hari.kemudian ia berlari keluar rumahnya untuk melihat apa yang sudah terjadi.kemudian  ia masuk kedalam di tengah api yang berkobar,sesampainya di kamarnya ibrohim kemudian mohammad menjulurkan tangannya sampai ibrohin terbangun dengan sangat terkejut kemudian mohammad menarik tangannya dan turun kejalan dengan di saksikan semua orang dengan sangat gembira menyambutnya karena telah menyelamatkan temannya.

8. KITAB

Ahmad: Asalamualaikum …….wahai yusuf bagai mana kabarmu? Sekarang ap yang kamu lakukan?

  Yusuf : Wa’alaikum salam waroh matuallah hi wabarokatuh.saya sedang menulis surat untuk

                Saudara ku Aziz.

  Ahmad : apakah kamu tau kitab yang kamu tulis,dan kamu masih sangat kecil untuk melakukan itu?

  Yusuf : saya sudah mempelajarinya di sekolah dan sangat mudah untuk di di tulisnya dan saya tidak

                Menulis dengan banyak (rangkuman)ambil suratnya lalu bacalah

  Ahmad : terimakasih,simaklah.saya akan membacanya.


                  Saudara ku Aziz

 Bagai mana pandangan mu pada zaman ini?

Dan kapan kita bias bertamu,aku sangat merindukan mu hingga bertambah umur ,sekarang

Keadaan ibu dan ayah sangat baik dan ia menitipkan salam kepada ku untuk mu. Saya harap

Kamu juga baik-baik saja.

                                                                      Saudara mu tercinta

                                                                               YUSUF

9. JAM

          Ayah ku membelikan jam tangan untukku dan aku memakainya ditangan ku dan aku letak kandi dekat teling ku terdengar suaranya(tuk,tuk)kemudian ku letakkan kedalam saku ku akan tatapi ayah ku belum ikhlas dengan hal itu,dan apabila selesai  melihatnya aku letakkan kembali.dia di buat dari kecerdikkan pengolah perak putih pada permukaanya tertutup dengan kaca yang sangat jelas dilihat di bawahnya terdapat cat kaca yang di bagi menjadi dua belas jam enam puluh menit dan saling mengelilingi.pertama yang panjang untuk detik dan yang ke dua yang pendek untuk jam dn di dalamnya terdapat paku(jarum)yang selalu memutarinya.

10. MASA

        Mereka berangkat sekolah setiap hari.kecuali hari jum’at.kami masuk ke perpustakaan untuk mengikuti pelajaran ustadz  maka di mulai lah pelajaran pertama pada jam delapan dan setelah itu kami mengikuti dua pelajaran ,kami keluar untuk berolah raga kemudian kami masuk untuk mengikuti jam pelajaran ke tiga pada jam sepuluh pada setiap waktunya masing-masing dua jam siang hari dan malam  harinya jumblahnya dua puluh empat jam yaitu hari-hari yang lengkap dalam seminggunya terdapat tujuh hari yaitu sabtu,minggu,senun,selasa,rabu,kamis,dan jum’at,pada hari jum’at  adalah hari libur sekolah sedangkan hari minggu adalah hari libur para pegawai besar.

11.HUJAN

Di langit terdapat bayak awan dan demakin bertambah sedikit demi sediki sampai terkumpul menjadi warna hitam sehingga menutupi matahari dengarlah suara gemuru ini dan sudah pasti sekarang pasti akan turun hujan lihatlah petir bersinar di langit sehingga menerangi bumi ini dan rintikan hujan mulai menetes di atas tangan saya  yang mulai mendekat ke pintu agar bisa melihat hujan yang turun di atas bumi.semua orang berlri kesana kesini mencari tempat untuk berteduh krena takut pakaiannya bash dan air pun turun dari langit sehingga melubangi bumi(tanah)menjadi tergenang sampai hujan berhenti yang mugkin akan banyak orang yang tergelincir dan sekarang hujan telah berhenti mari kita pulang ke rumah.

12. Burung

       Di penjara bukan seperti tahanan

Akan tetapi di dalamnya bias bernyayi

Dan aku tidak mau hidup di dalam

Sankar meski pun terbuat dari mas

Dan aku hidup di dalamnya dengan

Menuruti apa perintah tuan saya

Dan dengan mengecap daun untuk di

Minum saya pergi ke dalamnya dari air

Yang di beli di dalamnya terdapat besi

Dan saya duduk manis di sana

Di penjara tapi bukan tawanan  

13. GAJAH DAN ANAK KECIL

                Ketika ada anak kecil melihat gajah di kebun binatang ia mengeluarkan tangannya dengan memegang apel dan gajah pun ingin mengambilnya lalu anak-anak kecil pun menarik tangannya sampai apelnya tidak dapat diraih gajah.

               Kemudian ia kembali mengeluarkan tangannya untuk  yang ke dua kalinya seperti apa yang ia lakukan pada pertama kalinya seperti apa yang ia lakukan pada pertama kalinya lalu gajah pun marah akan tetapi tetap sabar atas perbuatan anak kecil  tersebut sampai terlupa kemudian gajah tersebut menggulurkan belalainya dan di ambil lah topi anak tersebut sampai anak kecil itu pun terkejut dan menangis.gajah pun menggulurkan belalainya dan membawa topi kemudian anak itu ingin menggambilnya lalu ditarik kembali belalainya ia melakukan seperti apa yang di lakukan oleh anak kecil kepada gajah sampai orang-orang pun tertawa maka menangislah anak itu karena topinya di ambil gajah.seperti halnya kejahtan pasti akan dibalas dengan kejahatan.

14. JENDELA

                Di dingding ku terdapat jendela yang sangat ringan dan terdapat cahaya yang bias menerangi gelapnya ruangan dan dapat terlihatlah didalamnya kamu dapat membaca apa yang kamu ingin kan dan juga sebagi fentilasi dari ruangan (kamar)yang biasa di jadikan tempat tidur untuk beristirahat aku membuka jendela itu agar mendapat udara segar sampai masuk ke tempat istirahat ku.agar dapat mengurangi udara kotor degan bantuan kaca yang dapat melindungi ku dari udara yang dingin pada musim dingin dan hawa panas di musim kemarau agar tidak terkejut ketika datangnya musim dingin dan kemarau,agar tidak mudah sakit walau di smping jendela.arti teks

Minggu, 24 April 2016

Sabtu, 23 April 2016

Kamis, 21 April 2016

Nahwu Dasar (BAB KALAM)

Tidak ada komentar:
hey sobat dumay anywhere you are...
kali ini saya mau berbagi materi permulaan Qoidah nahwu... yaitu BAB KALAM
disadur dari Kitab Jurumiyah....
dan ini filenya berbentuk powerpoint,, jadi enak dan friendly banget buat belajar...


<iframe src="https://onedrive.live.com/embed?cid=C15AA107D332BB84&resid=C15AA107D332BB84%21107&authkey=AHDGa-OHCHhoWhk&em=2" width="402" height="327" frameborder="0" scrolling="no"></iframe>



yang mau download... langsung comot Disini

Rabu, 20 April 2016

Senin, 18 April 2016

Rabu, 13 April 2016

komponen, dan segala yang berkaiutan dengan Kitabah dalam Bhasa Arab

Tidak ada komentar:
Ada banyak hal yang menjadi patokan dalam menulis teks Bahsa Arab, diantaranya sebagai berikut:
A.Komponen, Aspek dan Unsur dalam  Maharah Kitabah
Oval: 3Seperti halnya kemampuan berbicara, kemampuan menulis mengandalkan kemampuan berbahasa yang bersifat aktif dan produktif. Namun dalam penggunaan bahasa sehari-hari berbicara dilakukan dalam jumlah dan frekuensi yang lebih tinggi daripada menulis. Selain frekuensinya yang tinggi berbicara pada umumnya dilakukan secara spontan, tanpa banyak kesempatan untuk memperhatikan kaidah penggunaan bahasa secara semestinya. Oleh karna itu, sekurang-kurangnya ada tiga komponen yang tergabung dalam perbuatan menulis ini, yaitu:
·         Penguasaan bahasa tulis, meliputi kosa kata, struktur, kalimat, paragraf, ejaan, fragmatik dan sebagainnyaPenguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis.
·         Penguasaan tentang jenis-jenis tulisan. Yaitu bagaimana merangkai isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan, seperti esai, artikel, cerita pendek, makalah dan sebagainnya.
Dari keterangan diatas dapat dikatakan bahwa aspek-aspek dalam maharah kitabah adalah al-qowaid(nahwu dan sharaf), imla’ dan khot. Adapun unsur-unsur dalam kitabah adalah al-kalimah, al-jumlah, al-fakroh dan ushlub.[2]
Tujuan maharah kitabah dalam pembelajaran bahasa diantaranya adalah: mampu memahami beragam wacana tulisan, mampu mengekspresikan berbagai macam pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai tulisan. Disamping itu, pembelajaran ketrampilan menulis juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial juga untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara tertulis, dan memiliki kemampuan menggunakan bahasa untuk bermacam-macam tujuan keperluan dan keadaan[3]
Dalam buku lain dikemukakan bahwa tujuan pembelajaran ketrampilan menulis berdasarkan tingkatannya diantarannya:
Tingkat pemula
1.       Menyalin satuan-satuan bahasa yang sederhana.
2.      Menulis satuan bahasa yang sederhana.
3.       Menulis pernyataan dan pertanyaan yang sederhana.
4.         Menulis paragraf pendek.
Tingkat menengah
1.        Menulis pernyataan dan pertanyaan.
2.         Menulis paragraph.
3.         Menulis surat.
4.      Menulis karangan pendek
5.       Menulis laporan.
Tingkat  lanjut
1.       Menulis paragraph.        
2.       Menulis surat.
3.      Menulis berbagai jenis karangan.
4.      Menulis laporan.[4]
C.     Bentuk Pengajaran Maharoh kitabah (menulis)
Kaitan dengan desain evaluasi, tentu saja perlu mengenal beberapa bentuk pengajaran. Dalam pengajaran menulis, proses pembelajarannya bisa dengan beberapa tingkatan yaitu di mulai dengan pembelajaran imla’ sampai ta’bir/insya’, sebagaimana berikut:
Pembelajaran Imla’
1.      Imla’ manqul
Tingkat pertama dalam pembelajaran menulis bahasa Arab ini bertujuan untuk memperbaiki kemampuan siswa dalam menulis huruf, dan kata bahasa Arab. Pada tingkat ini hendaknya tidak hanya terfokus pada cara penulisan huruf tapi juga diikuti dengan latihan-latihan lain seperti tarkib, qawaid yang juga dipelajari kalam dan qiraah.
Tingkat ini biasa digunakan untuk pemula yang biasanya ketrampilan menulis dimulai dari:
           Memberi syakal (harakat) pada tulisan yang ada
           Latihan menulis dari kanan ke kiri
           Memindahkan kalimat dari papan tulis ke buku sendiri
           Menghubungkan antara kalimat satu dengan kelimat lain
           Menulis kalimat yang benar dari segi mufrodat dan tarkib.
2.       Imla’ Mandhur
Tingkat imla’ ini kelanjutan dari imla’ manqul, semisal dengan: Meminta siswa menulis sebagian kalimat atau jumlah yang telah dipelajari, dibaca dan ditulis dalam imla’ manqul tanpa melihat kembali pada buku. Kemudian membandingkan tulisan yang ditulis dalam imla’ mandhur dengan tulisan pada imla’ manqul dari sisi kebenaran tulisannya.
3.      Imla’ Ikhtibary
Imla’ ikhtibary ini pelaksanaanya membutuhkan tiga kemampuan, yaitu kemampuan mendengar, kemampuan menghafal apa yang didengar dan kemampuan untuk menuliskan apa yang didengar skaligus dalam waktu yang sama. Imla’ ikhtibary ini bertujuan untuk:
1). Memperkuat hubungan antara suara dan rumus yang telah dipelajari siswa ketika membaca. Siswa-siswa yang tidak bisa melihat kata dan mengucapkannya tidak akan bisa menulis kata itu dengan benar dalam imla’.
 2). Mengevaluasi perkembangan dan kemajuan ingatan terhadap yang didengar siswa.
Dalam bahasa lain imla’ juga bisa dikatakan dengan menulis terkontrol, yangmana diantara contohnya adalah:
1.      Dikte (dictation), yaitu mendikte baris-baris sebuah wacana.
2.       Menyusun kalimat (sentence combine)
3.       Menyimpulkan (reducing), siswa diminta menulis kembali sebuah wacana
Pembelajaran Ta’bir/Insya’
Pembelajaran ta’bir ini terbagi menjadi dua tingkatan, yaitu:
1.      Ta’bir/insya’ Muwajjah (terbimbing)
Pada tingkat ini siswa telah mengenal ejaan dengan beratus-ratus kata dan telah menguasai perbendaharaan kata yang banyak serta telah berkembang konsep-konsep kebahasaannya. Mereka disiapkan untuk berlatih menulis dengan menggunakan bentuk-bentuk tata bahasa, susunan-susunan bahasa yang telah diperoleh pada pelajaran kalam, qiraah dan imla’. Pada pembelajaran tingkat ini harus dimulai bertahap dari menulis sederhana dengan menulis satu kalimat kemudian berkembang menjadi beberapa kalimat kemudian berlanjut menjadi satu paragraf kemudian dua paragraf dan seterusnya[5].
Contoh dari pada menulis terbimbing ini adalah:
a.       Menggunakan gambar (picture description)/ mendeskripsikan sebuah gambar.
b.      Cerita dengan gambar (picture sequence essay), menceritakan proses gambar.
c.       Membalas surat (replying to letters).
d.      Merangkum (making summary), guru membacakan sebuah wacana secara intensif dan meminta siswa menulis ringkasannya.
e.       Menggabungkan (making connections),menggabungkan kata/kalimat yang terpisah-pisah.[6]
2.      Ta’bir /insya’Hurr   
Tingkatan ini merupakan tingkat terakhir dari pembelajaran menulis. Pada tingkat ini siswa diberi kebebasan untuk memilih tema, mengembangkan pikiran-pikirannya, penggunaan mufradat atau tarkib dalam tulisannya, akan tetapi bukan berarti siswa lepas dari bimbingan dan bantuan guru. Dan pada tingkat ini siswa sampai pada tingkat kreasi dalam menggunakan bahasa Arab walaupun tidak sampai pada tingkat seperti ketika manggunakan bahasa ibu.
B. Bentuk Evaluasi Kitabah
Ada banyak model yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan menulis bahasa arab, seperti; takwin jumlah, tartib al-kalimat, tahwil, washf, talkhis, kitabatul faqrah, kitabah al-maqal, dan lain sebagainya[7][15]. Diantara model evaluasi maharah kitabah adalah sebagai berikut:
1.      احتبار كتابة الحروف ( tes menulis  huruf)
Tes ini merupakan tes tingkatan paling rendah, yakni tes yang digunakan untuk mengevaluasi siswa dalam penguasaan huruf, dengan cara guru membacakan huruf alphabet dan murid menuliskannya. Contoh :
 ( ب، س، ع، غ، ص)   !اكتب الحروف التي تسمعها  
2.      احتبار كتابة المقاطع ( tes menulis potongan kata)
Caranya tes ini guru mengucapkan potongan-potongan kata dan meminta murid untuk menuliskannya. Contoh:
 (سا، لي، مو، فا، قي، را): !اكتب المقاطع التي تسمعها
3.      احتبار المحاك            
Caranya guru menuliskan dipapan tulis kalimat, kemudian siswa menuliskannya dengan memperhatikan penulisannya. Tujuan daripada tes ini adalah mengukur kemampuan siswa dalam menuliskan huruf, potongan kata, kata, dan kesesuaian huruf serta memberikan tanda baca kepadanya.
           4.     احتبار الإملاء: الاستكتاب
Ada bermacam-macam cara untuk mengukur imla’, salah satunya adalah menuliskan sesuatu yang didengar. Contoh:
 !  اكتب الكلمات الآتية التي تسمعها
موسى، عصا، دمى، سؤال، سئل، سأل، أسئلة، ذهبوا، معلمو
           5.      احتبار الإملاء: دمج الوحدات(tes imla’: menyatukan kata)
Imla’ jenis ini adalah menyatukan potongan-potongan huruf menjadi sebuah kata utuh. Contoh:
ادمج الوحدتين في كلمة واحدة وعدل ما يجب تعديله!
ها + ذا   = ------------------
جاء + وا            =-----------------
رؤساء  + كم =------------------
رؤساء + كم =-------------------
رؤساء + كم =-------------------
على + ما ؟  =---------------------
إلى + ما ؟   =---------------------
من + ما ؟   =-----------------------
            6.      احتبار الإملاء: الأحكام
Ada juga tes imla’ dengan cara الأحكام yakni mengujikan hukum-hukum imla’. Seperti hukum hamzah washal dan hamzah khoto’, lam syamsiyah dan lam qomariyah, alif mamdudah
 dan alif maqsuroh, dll. Seperti contoh:
بين كيف تكتب الهمزة  في الحالات الآتية:
1.      همزة متوسطة مفتوحة بعد ضم =---------------------
2.      همزة متوسطة مكسورة بعد فتح =---------------------
3.      همزة متطرفة بعد ضم =-----------------------------
7.      احتبار الإملاء: الاختيار من متعدد
Dalam tes ini akan nampak kumpulan dari kata-kata semisal berjumlah 4 yang 3 salah dalam penulisannya dan yang satu benar. Siswa diminta untuk memilih jawaban yang benar dari beberapa jumlah tersebut. Contoh:
ضع دائرة حول الكلمة الوحيدة الصحيحة إملائيا في كل مجموعة:
أ‌.         مَشَى، دَعَى، سَعَا، هَفَى
ب‌.     آباءُهم، آباءِهم، يقرَؤُ، آباءَهم
8.      احتبار الإملاء: الاشتقاق
Tes ini meminta siswa untuk mengistiqoqkan (merubah bentuk) satu kalimat kedalam kalimat lain. Tujuannya bukanlah mengukur istiqoq tetapi untuk mengukur imla’. Maka dari itu diberikan wazan istiqoqonya dalam setiap kalimat. Contoh:
اكتب المشتق من كل فعل ممايلي حسب الميزان المذكور:
            أَكَّدَ---------------- مُفَعَّل
            أَمَرَ -------------- يَفْعُل
            أخَذَ -------------- يُفْعَل
            بَدَأ --------------- مفعول
            اقرأ -------------- افعَلاَ
9.      احتبار الإملاء: الإضافة
Guru memberikan satu kalimat dan siswa diminta menuliskannya kembali dengan penambahan satu huruf (contoh 4 dan 5 ), beberapa huruf (contoh 1 dan 2 ) atau juga memberikan tanwin (contoh 3).
 Contoh 1:
أضف الحرف أو الحروف التالية لكل كلمة مما يلي وأعد كتابتها:
            اقرأ + ي =----------------
            يقرأ + ان =-------------------
            يقرأ + ون =---------------
            قرأ + تم = -------------------
Contoh 2:
أضف (ان) إلى الكلمات الآتية:
            يقرأ -------------                          بناء --------------
            يبدأ --------------                          جزاء -------------
            يجري -----------                          جريء ------------
Contoh 3:
أضف تنوين نصب إلى الكلمات الآتية:
            كتاب --------------
            سماء --------------
            رجال --------------
Contoh 4:
أضف ألفا ممدودة أو مقصورة لإمكال الكلمات الآتية:
            ذُرَ -------------
            جَدْوَ-------------
            رِبَ ------------
            سَنَ -------------
Contoh 5:
أضف تاء مفتوحة أو مضمومة إلى كل مما يلي:
            صَبَرَ --------
            صَبَرْ --------
            كَبِيْرٌ ---------
            فَرِيْدٌ ----------
10.  احتبار الإملاء: كشف الخطأ
Siswa membaca kalimat atau paragraph yang bersambung , kemudian memberikan garis bawah kepada kata yang salah dan membenarkannya.
11.  احتبار الإملاء: الكلمة المحذوفة
Siswa diberi nash tertulis yang di dalam nash tersebut ada kata yang dihilangkan (contoh 20 kata). Guru membacakan teks dengan sempurna tanpa menghilangkan beberapa kata. Dan murid diminta untuk melengkapi kata yang hilang.
12.  اختبار الترقيم
Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memberikan tanda baca dalam nash tertulis, seperti koma, titik, tanda Tanya, tanda seru, dls.
 Contoh 1:
هذا نص خال من علامات الترقيم. أضف إليه ما يناسبه من علامات الترقيم.
Contoh 2:
هذا نص فيه بعض علامات الترقيم، ولكن تنقصه خمس علامات  ترقيم فقط. أضف هذه العلمات حيث يلزم.
Contoh 3:
هذا نص تنقصه بعض علامات الترقيم. ضع علامة الترقيم المناسبة في الفراغ المحدد.
Contoh 4:
أضف خمس فواصل وعلامة استفهام واحدة وعلامة تعجب واحدة إلى هذا النص.
Contoh 5:
أضف نقطة أو فاصلة (حصبما يلزم) في الفراغ المحدد في الفقرة الآتية.
Contoh 6:
أضف علامة الترقيم المناسبة في الفراغ المحدد إذا كان ذلك ضرورياً.
13.  احتبارات الكتابة المقيدة
Sangat mungkin mengukur kemampuan menulis siswa dengan berbaggai cara lewat pembatasan sebagai mana berikut:
a.       Ihtibarul istibdal bikalimatin murodifatin (Tes mengganti kata dengan sinonim)
Contoh :
استبدل ما تحته خط بكلمة مرادفة:
قاتل الجندي قتال الأبطال (  ) ومات (   ) في سبيل الله. وكان خير نمودج (   ) لر فاقه.
b.        Ihtibarul istibdal bikalimatin mudodatin (Tes mengganti kata dengan antonim)
Contoh :
استبدل ما تحته خط بكلمة مضادة:
كان الرجل كريماً  (   ) جداً وكان الناس يمدحونه  (    ) لهذه الصفة الحميدة (   ) . وكان مثالا للشجاعة (    ) و الأمنة  (    ) و الصدق (   ).
c.        Ihtibar tahwilul afal, (yakni merubah dari satu fi’il ke fi’il lain).
Contoh :
غير الأفعل من الماضي إلى المستقبل و غير كلمات الزمان ذات الصلة.
سافر (   ) إلى أوروبا في العام الماضي (   ) ليلتحق بجامعة في روما من أجل إتمام دراساته العليا.
14.  إحتبار تصحيح الفقرة
Siswa diberi bacaan kemudian diminta untuk membenarkan bacaan yang salah. Tes ini memiliki banyak bentuk diantaranya sebagai berikut:
a.       Ihtibaru ahtoun nahwi, yakni membenarkan kesalahan gramatika dalam suatu bacaan.
b.      Ihtibaru ahtoul mufrodat, yakni membenarkan kesalahan penggunaan kosa kata dalam suatu bacaan.
c.       Ihtibaru ahtoul imla’, yakni membenarkan dalam kesalahan penulisan.
d.      Ihtibaru ahtoul huruful jarri, yakni membenarkan kesalahan penggunaan huruf jer siswa dalam bacaan.
15.  اختبارات تحلل الفقرة
Siswa diberi satu paragraph yang benar atau juga terkadang terdapat kesalahan, dan siswa diminta menjawab pertanyaan tertentu. Tes ini tidak mencakup produktifitas menulis, akan tetapi lebih pada kemampuan dalam menulis suatu paragraph. Beberapa contoh dalam tes ini adalah sebagai mana berikut:
a.       Ihtibaru ihtiyarul unwan, yakni memilih judul dan tema yang tepat dari empat pilihan untuk suatu bacaan.
b.      Ihtibaru wad’ul unwan, yakni member judul.
c.       Ihtibaru farazul jumlah ar roisiyah, yakni membaca sebuah bacaan dan membubuhi tanda garis bawah pada kalimat pokok dalam setiap paragraph.
16.  اختبارات الإنشاء الموجَّه
Tes ini menekankan pada ta’bir bil kitabah atau menulis. Tetapi berbeda dengan insya’ hur. Adapun macam-macam dari tes ini adalah sebagai berikut:
a.       Mengkritisi film
b.       Mendiskripsikan gambar
c.       Mengkritisi dialog atau wawancara
d.      Membalas surat
e.       Menyempurnakan bacaan
f.        Mendiskripsikan peta
g.        Mengembangkan kerangka penulisan menjadi paragraph.
 
back to top